Kursus bahasa jepang untuk program EPA

Kursus bahasa jepang

Kerja sama pemerintah indonesia dan jepang di bidang ekonomi atau sering disebut sebagai program EPA, Maka dengan adanya kerja sama tersebut sejak tahun 2008 Jepang mulai menerima tenaga perawat dan careworker dari Indonesia. dengan salah satu syaratnya tenaga kerja asal indonesia tersebut menguasai bahasa jepang dan mampu membaca huruf jepang.  peningkatan permintaan tenaga kerja asal indonesia untuk jepang dapat di lihat dengan menjamurnya tempat tempat kursus bahasa jepang dan banyaknya orang yang minat belajar bahasa jepang. Biasanya belajar bahasa jepang tidak perlu lama paling lama 6 bulan sudah di pastikan bisa berkomunikasai menggunakan bahasa jepang dan  setelah menyelesaikan rangkaian kursus bahasa Jepang ini calon perawat dan careworker ini ditugaskan ke rumah sakit maupun instalasi terkait lainnya

Tahun 2019, berarti sudah  masuk angkatan ke-13. Wawh!

Persyaratan berkas di tahun ini ada tambahan, salah satunya adalah syarat di poin nomor 12. Diutamakan memiliki sertifikat bahasa Jepang minimal N5. Banyak yang bertanya, bagaimana cara mendapatkan sertifikat kemampuan bahasa Jepang level 5 atau N5? tentu saja, caranya dengan belajar rajin latihan menulis huruf jepang dan berkominikasi menggunakan bahasa jepang. hehe..

Sebelum kita lanjut, mari kita pahami dulu apa sih Caregiver itu? Kerjanya apa saja kira-kira?

Caregiver bertanggung jawab memberikan layanan pemenuhan dasar manusia lanjut usia. Sebagai akibat proses penuaan mengacu  pada konsep ilmu keperawatan gerontik.

Keperawatan gerontik  merupakan pelayanan profesional  sebagai integral dari pelayanan kesehatan. Ini penting karena berdasar  pada ilmu dan kiat keperawatan dalam bentuk layanan psikologis, biologis, sosiologis spiritual dan kultur yang komprehensif ditunjukkan pada individu, keluarga dan masyarakat. Baik sakit maupun sehat mencakup proses keseluruhan kehidupan manusia.

Ruang lingkup kerja Caregiver meliputi pencegahan terhadap ketidakmampuan terhadap proses penuaan, perawatan yang ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan akibat proses penuaan dan pemulihan yang ditujukan untuk upaya mengatasi keterbatasan akibat proses penuaan.

Di Jepang, khususnya tenaga careworker sebenarnya sangat dibutuhkan. Populasi penduduk lanjut usia di Jepang sudah mencapai angka 27% dari total seluruh penduduk. Dan diperkirakan akan terus bertambah, berbanding terbalik dengan jumlah angka kelahiran. Karena saat ini, penduduk usia produktif banyak yang memilih hidup melajang dan enggan menikah.

Pengalaman di fakta lapangan saat ini, “sibuk banget, disini kurang karyawan… ” keluh beberapa rekan kerja orang Jepang. Dan keluhan semacam ini bukan hanya di satu tempat. Banyak yang saat ini kerja part time di salah satu panti lansia, sering mereka bilang, “aah, syukurlah kamu masuk..” seolah – olah, mereka sedang hidup sendiri di pedalaman dan berharap ada bantuan.

Ok, dan untuk temen-temen yang masih kuliah di keperawatan dan berminat (nantinya) ikut program EPA, disarankan untuk  mulai mempelajari bahasa Jepang dari dasar-dasarnya saja dulu.

Kami dari Megumi Center ingin memberikan ucapan selamat kepada murid kami Cyntia lulusan universitas MH Thamrin jurusan keperawatan yang telah lulus seleksi sampai tahap akhir untuk program EPA

Perjalanan masih panjang di Jepang nanti. Next….. Target!

Sensei pernah bilang, “shindemo akiramenai “, yang artinya walaupun mati, jangan menyerah. Jika memang benar kita menginginkan dan memimpikannya, perjuangkan sampai berhasil kita raih.

 

Kore kara Ganbatte kudasai….