Hidangan Unik Khas Musim Dingin Di Jepang: Fugu

 

Bulan Desember di Indonesia sudah memasuki Musim Hujan, maka di Jepang bulan Desember sudah memasuki musim dingin dengan suhu yang rendah, kering, dan bersalju di banyak wilayahnya. Suhu rendah membutuhkan asupan makanan hangat berkuah dengan rasa menyegarkan agar tubuh dapat bertahan di suhu dingin. Tidak hanya di Indonesia yang memiliki makanan khas musim hujan, di Jepang juga memiliki makanan khas yang sering dikonsumsi selagi musim dingin berlangsung.

Makanan khas musim dingin di Jepang ada bermacam-macam, namun ada satu yang sangat unik yakni masyarakan Jepang memakan ikan buntal atau yang kita kenal juga ikan fugu sebgai bahan makanan mereka. Seperti yang diketahui ikan buntal merupakan ikan yang mengandung racun, maka dari itu mengolahnya pun tidak sembarangan orang yang dapat melakukannya melainkan hanya koki terampil saja yang boleh menyajikan ikan buntal untuk dikonsumsi. Salah mengolah ikan ini akan membahayakan siapa saja yang memakannya.

Ikan buntal terutama di dalam darahnya terdapat kandungan racun yang bernama tetrodotoxin, selain darah ikan buntal, bagian tubuh ikan buntal yang berbahaya lainnya adalah sel telur, hati, dan usus.

Keracunan zat tetrodotoxin dapat menyebabkan seseorang yang mengonsumsinya menderita mati rasa di area mulut kemudian kelumpuhan, gagal napas, hingga resiko terburuk adalah kematian. Bagian-bagian ikan buntal yang mengandung racun harus dipisahkan secara hati-hati oleh koki spesialis yang paling tidak perlu belajar 10 tahun untuk menjadi koki spesialis pengolah ikan buntal ini.

Ikan buntal atau Fugu biasanya dinikmati sebagai hidangan mentah Sashimi, dibakar dengan baluran saus teriyaki, atau dicampur dengan bahan lainnya menjadi nabe yang dimasak di dalam panci besar.

cr:bobo

pict: tribun