Natal di jepang

Natal di jepang

Bagaimana orang jepang merayakan natal

Pernahkah Anda berandai atau memikirkan bagaimana orang di Jepang merayakan hari Natal? Mungkin banyak dari Anda belum mengetahuinya, karena hanya kurang dari satu persen populasi yang beragama Kristen dan hari raya umat kristen tidak dianggap sebagai hari libur nasional di negara itu. Namun demikian, Natal adalah salah satu liburan terbesar dan terpopuler di seluruh dunia, dan selama periode ini, suasana natal yang cukup meriah juga terjadi di negara sakura tersebut.

Tepat setelah Halloween, orang-orang bersiap-siap untuk acara besar berikutnya setiap tahun dan Anda dapat melihat Lampu Natal, Pasar, Pohon Natal dan Penjualan Natal di seluruh Jepang. Namun, ada beberapa perbedaan ketika merayakannya di negeri matahari terbit.

Selama beberapa tahun terakhir, sebuah kebiasaan, yang hanya ditemukan di Jepang, terjadi setiap tahun selama Natal dan itu adalah merayakan liburan suci untuk umat Kristen ini dengan seember KFC (Kentucky Fried Chicken). Setiap musim dingin, sekitar tanggal 23 Desember, sosok Kolonel Sanders menjadi Sinterklas di Jepang dan menarik banyak pelanggan dengan tawaran atau promo Paati Bareru (Party barel). Rupanya, selama tiga hari Natal di Jepang, KFC menerima tidak hanya lebih banyak pelanggan daripada pada hari lain, tetapi juga, lebih dari jumlah total pelanggan mereka dalam setengah tahun! Dengan itu, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa kebiasaan ini dipraktikkan dan bagaimana awalnya?

Menurut kepercayaan populer, kebiasaan ini berasal ketika seorang asing, pada tahun 1974, ingin merayakan Natal dengan kalkun tetapi tidak dapat menemukannya di Jepang sehingga ia memutuskan untuk membeli ayam dari KFC sebagai gantinya. Ayam kalkun tidak mudah untuk ditemukan di Jepang dan apartemen di sana jarang memiliki oven yang cukup besar untuk muat kalkun, jadi KFC punya ide mulai dari itu. Mereka memulai Kampanye untuk hari raya umat kristen tersebut pada tahun 1974 bernama ‘Kurisumasu ni wa kentakkii’ (Kentucky untuk Natal) dan berkat keberhasilannya, mereka berpikir untuk meluncurkan Pesta Natal Ember pada tahun 1985 yang menawarkan paket Ayam, salad, kue, dan es krim seharga 3.880 yen. Selain itu, kebiasaan ini menjadi sangat populer sehingga banyak yang memesan paket ayam mereka dari dua bulan sebelumnya.

Seperti kebanyakan hari raya atau hari libur yang di peringati di banyak negara lain, dan bukan kebudayaan asli mereka, Orang Jepang tidak pernah gagal menciptakan kebiasaan unik untuk menghibur diri mereka sendiri dan Kampanye ini adalah salah satunya.

https://anibee.tv/japan-news/natalan-di-jepang-bagaimana-orang-di-jepang-merayakan-hari-natal-setiap-tahunnya/

Desember 27, 2019

Tag: ,